Cerita salah satu Tapol Aceh.


Nama Irwan (Irwan Pejuang) sering dipanggil bg wan Kopasus. Wan Kopasus didapatkannya bukan dari nama samaran, nama gelar atau nama sandi. Tetapi memang beliau asli pernah bergabung dalam Kesatuan tentara khusus 25 tahun silam.
Irwan Terpanggil Perjuangan untuk mengangkat derajat dan akreditasi Aceh. Mengharuskannya Meletakkan jabatan kopasus dan bergeliriya di rimba demi Aceh lebih baik.
Nasib malang menemuinya, irwan ditangkap, dengan dakwaan menyalahi kode etik, dengan hukuman Mati ..! Tapi jaksa penuntut umum memutuskan irwan menerima hukuman seumur hidup..!
Sebagai tahanan, hampir seluruh masa mudanya direnggut penjara, dan 10 tahun bergeliriya di jeruji besi berpengamanan tinggi, Nusa Kambangan salah satunya.
Sebagai tahanan seumur hidup, harapan yang selalu terpatri dalam dirinya hanya kebebasan, kebebasan dan kebebasan. kebebasan untuk hidup dengan masyarakat, kebebasan untuk memulai hidup yang lebih baik selalu dalam doanya.
Setelah Aceh berdamai. Irwan masih mendekap dalam penjara, pemimpin Aceh masa itu merupakan salah satu pimpinan dari garis perjuangan Irwan. Tapi tidak bisa mengeluarkan irwan dari jeruji besi. Hanya janji janji manis yang selalu ditawarkan. bagi Irwan itu hambar rasanya karena kebebasan yang selalu didambakannya tidak pernah terealisasi.
Tahun 2012 aceh memasuki tahun politik banyak kandidat berjanji membebaskannya tapi tak satupun berhasil. Pupus sudah harapan Irwan untuk kembali ke masyarakat, padahal pemimpin aceh masa itu adalah pemimpin organisasi yang yang dia perjuangkan dahulu hingga mengantarkannya ke penjara. perjuangannya hanya dianggap sebagai sapi perah yang hanya digunakan ketika masih sehat dan hebat.
Tapi pada Tahun 2012 Pak Tarmizi A Karim menjadi PJ gub Aceh. Walau hanya 5 bulan, berhasil memutuskan rantai kemustahilan yang semua orang menganggap itu tak mungkin. Pak Tarmizi berhasil mengeluarkan Tapol Aceh salah satunya Irwan...!
Sesuai dengan keputusan presiden, Irwan dapat menghirup Udara segar, dapat keluar dari penjara, bebas seperti masyarakat lainnya.
Kisah nyata tersebut,
menjadi pedoman bagi kita walau bapak Tarmizi hanya 5 bulan PJ gub. Pak Tar Sangat memperhatikan Mantan Kombatan. Irwan sudah merasakannya.
BANGSA ACEH SADARLAH...
ACEH ITU BUTUH PEMIMPIN HEBAT.
PEMIMPIN YANG DAPAT MENUNTASKAN SELURUH POLEMIK YANG TERJADI DI ACEH.
MARI KITA BERSATU.
MEMULAI HARAPAN BARU
MENUJU ACEH YANG BERSATU
MENUJU ACEH YANG BARU
DAN MENUJU ACEH MAJU.
Bersama Ir.H TARMIZI A KARIM M.Sc





Sumber : https://www.facebook.com/sayuti.muhammadnur?pnref=story lewat komunitas Abata.
Foto Oleh : Aceh Beurata
Previous
Next Post »